Selasa, 19 Oktober 2010 | By: Fauzi Firdaus Abduzzaman

Fisiologi Reseptor dan Efektor

A. Reseptor

1. Struktur

a. Reseptor saraf

o Sederhana

o Rumit

b. Bukan saraf

2. Jenis rangsang

a. Kemoreseptor

contoh : pengecap atau pembau

b. Termoreseptor

contoh : proses mengenai suhu tinggi, rendah dan perubahan suhu

c. Mekanoreseptor

contoh : proses mendenger oleh reseptor alat dengar

d. Fotoreseptor

cotoh :proses rangsang cahaya pada hewan

e. Magnetoreseptor

contoh :proses berkomunikasi lebah madu untuk menemukan sumber makanan

f. Elektroreseptor

cotoh : proses terbentuknya medan listrik

B. Efektor : alat penghasil tanggapan

Efektor ada yang terlihat contoh gerak tubuh dan ada yang tidak terlihat contoh sekresi hormone

Proses tanggapan

Ada 3 macam proses tanggapan antara lain :

1. Tanggapan perubahan warna : fungsi perubahan warna pada hewan antaralain untuk menyamar, komunikasi kawin, dan pertahanan diri. Zat yang berperan kromatofor (sel yang mengandung figmen)

2. Tanggapan perubahan gerak : fungsinya untuk melakukan aktifitas bergerak .

Ada dua macam dalam proses tanggapan perubahan gerak antara lain :

a. Kontraksi (proses aktif)

b. Relaksasi (proses pasif)

Pada dasarnya kontraksi di ikuti relaksasi atau bias dikatakan berpasangan, kerja secara antagonis dan untuk aktifitasnya berulang atau bergantian serta diperlukan tulang atau rangka sebagai tempat bertumpu dan menahan tarikan otot.

System rangka hewan

a. Rangka Hidrostatik : terdapat pada invertebrata yang bertubuh lunak

Contoh : Anelida

Fungsi :mirip dengan geragan ameboid

b. Rangka luar :terdapat diluar tubuh

Contoh :Moluska dan Artropoda

Fungsi :melindungi diri dan pelekatan otot

c. Rangka dalam :terdapat didalam tubuh

Contoh :Vertebrata

Fungsi :pelekatan otot, penyokong /pembentuk bentuk tubuh

3. Tanggapan pelepasan arus listrik

Hanya terjadi pada beberapa jenis ikan contoh :Elektrophorus electricus

Organ listrik

- Orientasi

- Komunikasi

- Interaksi

Elektrogenesis yaitu pembentukan arus listrik.

Elektroplat yaitu badan mioneural (struktur bersifat seperti saraf dan otot) ada dua sisi kearah daerah ekor dan kearah daerah kepala, daerah ekor terdepolarisasi bermuatan negatif daerah kepala tidak terdepolarisasi bermuatan positif .

Pelepasan arus listrik yaitu gerakan mempertemukan daerah kepala dengan daerah ekor.

Fisiologi Saraf

Sel penyusun system saraf

1. Neuron ada 3 macam antara lain :

a. Neuron sensorik fungsinya membawa rangsang dari daerah tepi (perifer tubuh) kepusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang /medulla spinalis)

b. Interneuron fungsinya sebagai penghubung antara neuron sensorik dan motorik

c. Neuron motorik fungsinya membawa rangsang dari pusat saraf kedaerah tepi (perifer tubuh)

Bentuk sel saraf :

a) Unipolar

b) Bipolar

c) Multipolar

Komponen sel saraf :

a) Badan sel fungsinya sebagai tempat sintesis neurotransmitter

b) Dendrite fungsinya sebagai penerima rangsang dan membawa ke badan sel

c) Akson fungsinya menjalarkan impuls ke ujung akson

2. Sel gelia fungsinya :

a. Mendukung sel saraf dalam fungsi kendali dan koordinasi tubuh

b. Membuang zat-zat sisa dari sekitar neuron

c. Menjamin kondisi lingkungan ionic disekitar neuron dapat selalu tepat

Komponen penyusun system saraf

1. Otak

2. Serabut saraf yaitu kumpulan akson dari sejumlah sel saraf

Ada dua macam tipe serabut sel saraf :

a. Sejenis

- Aferen yaitu tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik

- Eferen yaitu tersusun atas sejumlah akson sel saraf motorik

b. Campuran yaitu tersusun atas sejumlah sel saraf sensorik dan motorik

3. Pleksus yaitu jaringan serabut saraf yang tidak teratur berfungsi sebagai system saraf pusat.

4. Ganglia yaitu kumpulan sel saraf berbentuk nodul dilapisi jaringan konektif mempunyai badan sel dan serabut saraf ditemikan adanya sinap

Fisiologi saraf

Polarisasi keadaan sel saraf istirahat atau keadaan sedang tidak menjalarkan rangsang.

Potensial istirahat yaitu besarnya potensial membrane yang diukur saat sel dalam keadaan istirahat.

Depolarisasi yaitu keadaan sel saraf yang menerima rangsang dan menjalarkan rangsang.

Depolarisasi local yaitu depolarisasi yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang .

Penjalaran impuls yaitu peristiwa penjalaran potensial aksi disepanjang akson yang terjadi.

Repolarisasi yaitu keadaan sel saraf atau periode penyembuhan sel saraf setelang menjalarkan rangsang.

Hiperpolarisasi yaitu keadaan sel yang mengalami perubahan elektrokimia dengan cara tertentu yang membuatnya tidak dapat dirangsang ditandai dengan adanya muatan didalam sel yang lebih negative daripada sebelumnya.

Pada hewan yang tingkat paling sederhana organisasi system saraf, neuron, dendrit bertindak sebagai reseptor dan akson membentuk sinaps dengan beberapa jenis efektor

Fisiologi Sel

Fisiologi Sel

Sel merupakan unit terkecil dari organism

Secara umum sel terbagi dua macam yaitu seltunggal yang fungsi kehidupan dilakukan oleh satu sel dan multiseluler yang fungsi kehidupan dilakukan oleh kerjasama multiseluler.

Struktur dan Fungsi Organel Sel

Didalam sel terdapat organ-organ sel antara lain :

1. Inti (nucleus) fungsinya mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik

2. Ribosom fungsinya sebagai sintesis protein

3. Retikulum endoplasmic fungsinya sebagai sintesis lipid, metabolism karbohidrat dan menawarkan obat dan racun. Apabila mempunyai ribosom yang menonjol dipermukaan sitoplasmik membrane.

4. Apparatus golgi fungsinya memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai bagian yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai tempatnya secara cepat.

5. Lisosom fungsinya sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing.

6. Mitokondria fungsinya tempat respirasi seluler

7. Sentrol merupakan bangunan berbentuk tabung kecil yang memiliki peran penting selama pembelahan sel.

8. Sitoskeleton fungsinya mempertahankan struktur sel agar tida mudah berubah

9. Membrane plasma merupakan batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati fungsinya sebagai rintangan selektif, berperan dalam metabolism sel serta tempat pembuatan enzim.

Komposisi kimia yaitu air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.

Sifat fisik dan kimia sel

1. Sifat fisika : kapasitas panas dan panas penguapan

2. Sifat kimia : molekul dan vsikositas

Peranan membrane yang utama dalam sel yaitu tempat pertukaran dan menyaring zat-zat yang akan masuk atau keluar sel (jaringan/organ)

Ada beberapa macam transpor zat melalui membrane antara lain :

1. Transpor ion chanel

2. Transpor aktif

a. Transpor aktif primer

b. Transpor aktif sekunder

- Transport sekunder co-transpor

- Transport sekunder counter-transpor

c. Fagositosis dan pinositosis

Konsep Pundamental

Konsep Pundamental

Agar tetap hidup hewan harus makan, minum, bernapas, bergerak dan berkenbangbiak untuk itu perlu diatur dan dikendalikan agar lingkungan hidup hewan nyaman.

Fisiologi Hewan merupakan ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja dan fungsi kehidupan dansegala sesuatu yang dilakukn hewan dengan berbagai gejala yang ada pada system hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam system hidup.

Dalam menjalankan fungsi kehidupan hewan dipengaruhi oleh lingkungan luar dan aktivitas hewan dan semua itu mempengaruhi lingkungan internal tubuh hewan. Jika semua itu berubah maka hewan harus mempertahankan diri dan beradaptasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Menurut Claude Bernard (1813 – 1878) syarat penting untuk bertahan hidup dilingkungan eksternal ialah mempertahankan stabilitas lingkungan internalnya yang disebabkan senyawa khusus yang dihasilkan semua organ dan dikeluarkan kecairan jaringan dan inilah yang menjadi pelopor munculnya gagasan hormone dan regulasi kimia.

Cannon (1871 – 1945) memperkenalkan istilah HOMEOSTATIS yaitu keadaan lingkungan internal yang konstan dan mekanisme yang bertanggungjawab atas keadaan konstan tersebut.

Ada beberapa factor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan antara lain:

1. Kadar garam

2. Keasaman / pH

3. Kandungan air tubuh

4. Suhu tubuh

5. Kandungan nutrient

Hewan legulator yaitu hewan yang mampu mengatur berbagai factor stabilitas lingkungan internal dengan tepat

Hewan konformeter yaitu hewan yang tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internalnya, lingkungan internalnya berubah seiring dengan perubahan lingkungan eksternal.

Adaptasi yaitu proses timbulnya perubahan dalam tubuh hewan yang membuat hewan dapat bertahan ketika lingkungan eksternalnya berubah.

Aklimasi merupakan perubahan adatif yang terjadi pada hewan dalam kondisi yang terkendali, biasanya hanya satu atau dua factor yang berubah.

Aklimatisasi merupakan reaksi keseluruan yang terjadi setelah perubahan-perubahan yang kompleks dari lingkungan eksternal yang disebabkan banyak factor sekaligus.

Factor lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Lingkungan akuatik yaitu tempat hidu hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau.

Ada tiga factor yang mempengaruhi lingkungan akuatik antara lain :

a. Tekanan hidrostatik yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh kedalaman air

b. Kandungan zat terlarut seperti garam, gas, sejumlah kecil senyawa organic dan berbagai polutan

c. Suhu

2. Lingkungan terestial yaitu tempat hidup hewan yang berupa daratan.

Keuntungan : tersedia oksigen yang melimpah

Ancaman : Radiasi dan dehidrasi

Radiasi yaitu perpindahan panas yang terjadi antara dua benda tanpa ada kontak langsung diantara keduanya.

Dehidrasi adalah kondisi tubuh yang kekurangan cairan akibat tubuh hewan kehilangan air dalam jumlah besar sehingga jumlah air dalam tubuh lebih sedikit daripada yang seharusnya.

Jadi agar hewan bertahan hidup dalam lingkungan perlu dijaga factor stabilitas dan lingkungan internalnya karena lingkungan internal yangterjadi relative konstan dan dinamis.