Selasa, 19 Oktober 2010 | By: Fauzi Firdaus Abduzzaman

Konsep Pundamental

Konsep Pundamental

Agar tetap hidup hewan harus makan, minum, bernapas, bergerak dan berkenbangbiak untuk itu perlu diatur dan dikendalikan agar lingkungan hidup hewan nyaman.

Fisiologi Hewan merupakan ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja dan fungsi kehidupan dansegala sesuatu yang dilakukn hewan dengan berbagai gejala yang ada pada system hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam system hidup.

Dalam menjalankan fungsi kehidupan hewan dipengaruhi oleh lingkungan luar dan aktivitas hewan dan semua itu mempengaruhi lingkungan internal tubuh hewan. Jika semua itu berubah maka hewan harus mempertahankan diri dan beradaptasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Menurut Claude Bernard (1813 – 1878) syarat penting untuk bertahan hidup dilingkungan eksternal ialah mempertahankan stabilitas lingkungan internalnya yang disebabkan senyawa khusus yang dihasilkan semua organ dan dikeluarkan kecairan jaringan dan inilah yang menjadi pelopor munculnya gagasan hormone dan regulasi kimia.

Cannon (1871 – 1945) memperkenalkan istilah HOMEOSTATIS yaitu keadaan lingkungan internal yang konstan dan mekanisme yang bertanggungjawab atas keadaan konstan tersebut.

Ada beberapa factor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan antara lain:

1. Kadar garam

2. Keasaman / pH

3. Kandungan air tubuh

4. Suhu tubuh

5. Kandungan nutrient

Hewan legulator yaitu hewan yang mampu mengatur berbagai factor stabilitas lingkungan internal dengan tepat

Hewan konformeter yaitu hewan yang tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internalnya, lingkungan internalnya berubah seiring dengan perubahan lingkungan eksternal.

Adaptasi yaitu proses timbulnya perubahan dalam tubuh hewan yang membuat hewan dapat bertahan ketika lingkungan eksternalnya berubah.

Aklimasi merupakan perubahan adatif yang terjadi pada hewan dalam kondisi yang terkendali, biasanya hanya satu atau dua factor yang berubah.

Aklimatisasi merupakan reaksi keseluruan yang terjadi setelah perubahan-perubahan yang kompleks dari lingkungan eksternal yang disebabkan banyak factor sekaligus.

Factor lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Lingkungan akuatik yaitu tempat hidu hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau.

Ada tiga factor yang mempengaruhi lingkungan akuatik antara lain :

a. Tekanan hidrostatik yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh kedalaman air

b. Kandungan zat terlarut seperti garam, gas, sejumlah kecil senyawa organic dan berbagai polutan

c. Suhu

2. Lingkungan terestial yaitu tempat hidup hewan yang berupa daratan.

Keuntungan : tersedia oksigen yang melimpah

Ancaman : Radiasi dan dehidrasi

Radiasi yaitu perpindahan panas yang terjadi antara dua benda tanpa ada kontak langsung diantara keduanya.

Dehidrasi adalah kondisi tubuh yang kekurangan cairan akibat tubuh hewan kehilangan air dalam jumlah besar sehingga jumlah air dalam tubuh lebih sedikit daripada yang seharusnya.

Jadi agar hewan bertahan hidup dalam lingkungan perlu dijaga factor stabilitas dan lingkungan internalnya karena lingkungan internal yangterjadi relative konstan dan dinamis.

0 komentar:

Posting Komentar