Senin, 29 November 2010 | By: Fauzi Firdaus Abduzzaman

Bioenergetik Mikroba

Bioenergetik mikroba mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba. Mikroba melakukan proses metabolisme yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme. Katabolisme merupakan proses perombakan bahan disertai pembebasan energi, sedangkan anabolisme merupakan proses biosintesis yang memerlikan energi. Biooksidasi dan pemindahan energi, energi yang berasal dari cahay7a harus diubah menjadi energi kimia sebelum digunakan dalam reaksi endrogennik. Oksidasi dalam sel dikatabolisme oleh enzim yang mempunyai faktor atau gugus prosthesis.

Fermentasi merupakan suatu reaksi oksidasi- reduksi, serta merupakan bagian perombakan gula secara anaerob. Banyak jasad yang melakukan fermentasi lewat (jamur) rangkaian reaksi kimia tertentu, melalui jalur emden- Meyerhof- Parnas (EMP), jalur Enthner- Doudroff (ED), jalur Heksosa Mono Posfat (HMP), jalur hetero fermentative bakteri asam laktat dan jalur metabolisme asam piruvat secara anaerob.

Respirasi adalah proses oksidasi biologis dengan O2 sebagai aseptor elektronnya yang terakhir. Fotosintesis menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Proses ini menggunakan pigmen khlorofil untuk mengabsorpsi energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.

Penggunaan energi oleh jasad digunakan dalam setiap reaksi endrogenik dan reaksi eksergonik, untuk memulai reaksi diperlukan energi aktivasi. Proses yang memerlukan energi antara lain proses biosintesis molekul kecil dan molekul makro, yang akhirnya menuju kepertumbuhan dan pembiakanpenyerapan unsure makanan, gerak dan sebagainya.

Katabolisme makromolekul terjadi proses peruraian antaralain adalah peruraian karbohidrat, peruraian lemak, peruraian protein dan peruraian asam nukleat yang dibantu oleh enzim dan selanjutnya dimetabolisme lewat siklus krebs.

0 komentar:

Posting Komentar